Manfaat pengunaan Pengaplikasian Nanopartikel Partikel pada bidang Kesehatan


Nanoteknologi yaitu manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom berkisar antara atom terkecil yaitu 62 pikometer pada atom Helium dan sampai atom terbesar 520 pikometer yaitu atom Cesium, walaupun kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano. Deskripsi permulaan dari nanoteknologi merujuk pada tujuan penerapan teknologi untuk memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro. Deskripsi yang lebih awam yaitu manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer. Salah satu aplikasi utama nanoteknologi yaitu nanopartikel yang dipakai dalam zat atau senyawa obat.

Apa itu nanopartikel?
Nanopartikel yaitu partikel yang berukuran antara 1 dan 100 nanometer. Dalam nanoteknologi, suatu partikel didefinisikan sebagai obyek kecil yang berbuat sebagai satu kesatuan terhadap sifat dan transportasinya. Partikel lebih jauh digolongankan berdasarkan diameternya. Partikel ultrahalus serupa dengan nanopartikel dan berukuran antara 1 dan 100 nanometer, partikel halus berukuran antara 100 dan 2,500 nanometer, dan partikel kasar berukuran antara 2,500 dan 10,000 nanometer.

Penelitian ilmiah tentang nanopartikel benar-benar intensif sebab memiliki banyak aplikasi potensial dalam kedokteran, fisika optika, dan elektronika. Istilah “nanopartikel” tidak lazimnya dipakai untuk molekul individu lazimnya merujuk pada material anorganik.

Nanopartikel menjadi jembatan antara material ruah dan struktur atom atau molekul. Suatu material ruah wajib memiliki sifat jasmani yang konstan terlepas dari ukurannya, tetapi pada skala nano sifat yang tergantung pada ukuran kerap kali dilihat.

Dengan demikian, sifat material berubah dikala ukuran mereka mendekati skala nano dan dikala persentase dari permukaan dalam hubungannya dengan persentase volume material menjadi signifikan. Untuk material ruah yang lebih besar dari satu mikrometer (atau mikron), persentase permukaan tidak signifikan dalam kaitannya dengan volume dalam beberapa besar materi. Oleh sebab itu sifat yang menarik dan kadang-kadang tidak terduga dari nanopartikel yaitu beberapa besar disebabkan oleh luas permukaan yang besar pada material, yang mendominasi kontribusi yang diberikan oleh beberapa kecil dari materi.

Nanopartikel semi padat dan lembut sudah diproduksi. Suatu prototipe nanopartikel yang bersifat semi-padat yaitu liposom. Pelbagai ragam nanopartikel liposom dikala ini dipakai secara klinis sebagai sistem pengiriman untuk obat antikanker dan vaksin.

Nanopartikel separuh hidrofilik dan separuh lainnya hidrofobik disebut partikel Janus dan benar-benar tepat sasaran untuk menstabilkan emulsi. Mereka bisa merakit diri pada antarmuka air/minyak dan berbuat sebagai surfaktan padat. Teknologi penghantaran obat secara terkendali menggambarkan salah satu ilmu, yang melibatkan pendekatan multidisiplin sains, dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan manusia. Konsep targeting obat dan penghantaran obat secara terkendali sudah dipakai untuk memperbaiki index terapeutik obat dengan meningkatkan lokalisasinya terhadap organ yang spesifik, sel-sel jaringan dan dengan menurunkan potensinya untuk menyebabkan toksisitas atau efek samping pada lokasi normal yang sensitif.

Aplikasi nanopartikel
Salah satu umpamanya pada terapi kanker, agen kemoterapi memiliki efek toksik terhadap sel tumor sebagaimana pada sel normail lainnya; penghantaran obat yang terkendali pada lokasi penyakit memungkinkan dikerjakannya penambahan dosis untuk meningkatkan efiaksi terapeutiknya.

Penghantaran obat terkendali melibatkan gabungan antara obat dengan sistem pembawa yang akan mempengaruhi karakteristik farmakokinetik dan biodistribusinya obat hal yang demikian.

Oleh sebab itu, teknologi nanopartikel yang sudah dipakai dewasa ini, menjanjikan adanya peningkatan efikasi obat. Distribusi pembawa hal yang demikian bisa dikontrol melalui pembatasan ukuran dan sifat permukaannya. Cara partikulat pembawa obat dikarakterisasi dengan menetapkan banyaknya obat yang terjerap, sehingga efek pelepasan obat secara terkendali sama pantasnya dengan efek perlindungan obat dari degradasi.

Tujuan formulasi nanopartikel
Tujuan utama dalam mendisain nanopartikel sebagai sistem penghantaran obat yaitu untuk memegang ukuran partikel, sifat permukaan dan pelepasan zat aktif untuk mendapatkan  aksi spesifik obat secara farmakologis pada dosis regimennya. Keuntungan dalam menerapkan nanopartikel sebagai sistem penghantaran obat meliputi :

Ukuran partikel dan karakteristik permukaan nanopartikel bisa dimanipulasi dengan gampang untuk mendapatkan targeting obat baik aktif maupun pasif setelah pemberian parenteral.
Nanopartikel memegang dan melepaskan obat secara perlahan-lahan selama distribusi dan memodifikasi distribusi obat pada organ loka aksi,dan memperlambat klirens obat sehingga terapi obat dan meminimalkan efek samping.
Pelepasan terkendali dan karakteristik degradasi partikel bisa dimodulasi dengan pemilihan matrix konstituen.Loadingobat relatif tinggi dan obat bisa dijerapkan ke dalam sistem tanpa respon kimia; hal ini yaitu unsur penting untuk menjaga kegiatan obat.
Targeting pada lokasi spesifik bisa didapat dengan menempelkan ligand pada permukaan partikel atau dengan menerapkan magnetic guidance.
Cara bisa dipakai pada beragam rute pemberian termasuk oral, nasal, parenteral, intra okular, dsb.

Belum ada Komentar untuk "Manfaat pengunaan Pengaplikasian Nanopartikel Partikel pada bidang Kesehatan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel